Apakah Menggunakan Parafrase Benar-benar Efektif?
Apakah Menggunakan Parafrase Benar-benar Efektif? - Menulis adalah kegiatan yang bisa melatih pikiran dan mengembangkan kosa kata kita menjadi lebih banyak. Setidaknya setiap satu artikel yang kita tulis akan menyematkan dua atau tiga kosa kata baru. Bayangkan saja bila kita menulis ribuan artikel, kita akan kaya dengan kosa kata bukan?
Namun, acap kali seorang penulis ketemu dengan hari yang buntu dan melelahkan. Sudah duduk berjam-jam namun satu paragraf saja gak kelar, sehingga mulai muncul rasa bosan yang tak terhingga.
Jika Anda mengalami hal yang sama, jangan putus asa dulu guys, karena Anda gak sendiri kok, masih banyak content writer diluar sana yang punya masalah yang seperti itu. Untuk mengatasi hal tersebut, coba deh baca artikel 'Lakukan Hal Berikut Ini, Dijamin Ampuh Atasi Kebosanan Menulis Artikel'.
Nah, jika Anda sudah membaca dan menerapkan artikel diatas dengan benar, mudah-mudahan Anda bisa menulis banyak artikel yang hebat dan dibaca ribuan orang. Namun, jika keseluruhan poin-poin tersebut belum bisa menjadi solusi, maka ide terakhir adalah menggunakan trik parafrase.
Apa itu Parafrase?
Parafrase adalah program yang dirancang untuk mengatur ulang kalimat dan kata yang Anda copas dari beberapa artikel milik orang lain. Sehingga kalimat tersebut akan tersusun dengan sendirinya. Cara ini digunakan oleh penulis untuk membuat satu artikel penuh atau bisa juga hanya sekedar menyadur atau mengutip sebagian artikel.
Sejatinya, teknik parafrase ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan Copy Paste. Karena copas adalah tindakan yang sangat merugikan kedua belah pihak. Penulis yang asli akan rugi jika hasil pemikirannya dicaplok mentah-mentah tanpa ijin. Dan hal ini akan berdampak negatif juga kepada penulis yang melakukan aksi copas, karena mesin pencari google akan dengan mudah menemukan tulisan yang plagiat.
Bukan hanya itu, apabila penulis aslinya bisa menemukan artikel yang dicopas di blog atau website yang Anda kelola, maka penulis tersebut bisa melaporkannya ke pihak ketiga untuk nge-take down artikel atau situs Anda. Jadi sama-sama rugi bukan? Itulah sebabnya tindakan plagiat tidak dibenarkan dalam dunia content writing.
Baca Juga: Puisi - Idealis
Akurasi Parafrase
Dari beberapa pengalaman saya, menggunakan tools parafrase memang hasilnya tidaklah selalu sempurna. Hal itu pasti menyisakan kalimat yang rancu atau tidak tersusun dengan benar sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Nah, biasanya hasil dari penyusunan parafrase akan saya tulis kembali dengan pola bahasa sendiri supaya artikel tersebut enak dibaca dan mudah dimengerti. Ribet? Ya, memang ribet dan capeknya jadi double. Oleh karena itulah Anda disarankan untuk menulis artikel hasil dari pemikiran sendiri mulai dari awal.
Berarti parafrase gak bermanfaat dong? Siapa bilang gak bermanfaat? Seperti yang sudah saya bahas diatas bahwa menggunakan parafrase merupakan salah satu jalan keluar alternatif jika Anda sedang bengong mau nulis apa. Karena terkadang ide akan muncul disaat yang tidak terduga.
Dimana Saya Bisa Menggunakan Parafrase?
Banyak program yang menyediakan fasilitas penyusunan ulang kalimat, bahkan ada yang sudah dibentuk menjadi aplikasi sehingga Anda tinggal download dan jalankan aplikasinya, selesai.
Akan tetapi, parafrase via online juga gak kalah hebat loh. Anda klik saja situsnya, masukkan kalimatnya, dan tekan tombol 'parafrase'. Supaya gak bingung, coba deh Anda kunjungi beberapa situs parafrase dibawah ini untuk mencari perbandingan mana yang terbaik.
Namun perlu dipahami bahwa situs parafrase bisa berbeda dengan bahasa yang dimasukkan. Untuk parafrase bahasa Indonesia harus menggunakan tools parafrase Indonesia, demikian seterusnya.
Apakah Parafrase Aman dari Plagiat Konten?
Dalam beberapa kasus mungkin tidak aman. Namun beda ceritanya jika Anda memakai tools ini dengan cara berbayar. Anda bisa mendapatkan fitur atau akses yang lengkap jika menggunakan parafrase premium.
Dan hal tersebut akan membuat artikel Anda menjadi lebih berbobot dan lolos plagiat konten. Itulah sebabnya menjadi seorang penulis gak ada yang free. Dalam beberapa langkah, setidaknya Anda perlu keluar modal terlebih dulu untuk menghasilkan pendapatan yang tidak terbatas (money makes money).
Apakah Blog Ini Pernah Menggunakan Parafrase?
Ya, pernah. Akan tetapi tingkat persentase penggunaan tools parafrase di blog ini rata-rata hanya 8% saja, 20% menyadur, dan selebihnya original artikel. Jadi bagi Anda yang senasib dengan saya sebagai blogger pemula, gak usah mikir yang macam-macam dulu. Yang terpenting adalah belajar membuat artikel hasil dari pemikiran sendiri sampai sebanyak-banyaknya.
Jika sudah terbiasa dan punya banyak kosa kata, barulah Anda mulai belajar tentang bagaimana cara mendatangkan visitor ke blog, analisis SEO, keyword, atau apapun yang berkaitan dengan teknik untuk mencapai posisi terbaik di mesin pencari google.
Meskipun terlihat mudah dan sepele, menjadi seorang penulis bukanlah seperti makan cabe, disitu digigit langsung terasa pedasnya. Ada tahap yang harus dilalui supaya Anda menjadi lebih terbiasa dan lancar dalam menuangkan hasil pemikiran.
'Sukses itu berawal dari setiap tantangan, bukan dari zona nyaman'
Demikianlah artikel tentang parafrase ini saya tuliskan, semoga bermanfaat buat pembaca yang budiman.***