Dapatkan Informasi dan Artikel Terbaru Dari Blog Ini dengan Menambahkan Ke Daftar Favorit [ Klik Disini ]

Review Catatan Kecil Dari Sudut Kamar by Rahmad Kurniawan


Bagaimana Jika...?

Bagaimana jika hari ini adalah hari terakhirmu di Bumi? Apa yang akan kamu bawa jika kamu hanya diberikan waktu 30 detik untuk membawa sesuatu. Atau, kamu tidak akan menyadarinya sampai kamu terlelap di malam hari, dan bangun di hamparan kering nan luas di planet Mars?

Apa itu mungkin? Ingat, tidak lebih dari seabad lalu, kita tidak percaya dengan komunikasi langsung dari jarak jauh. Bahkan rasanya mustahil untuk bertatap muka dengan seseorang dari belahan bumi lain. Sekarang, rasanya teknologi menuntaskan semua rasa tidak percaya dalam satu genggaman. Rasanya pusing jika semua dipikirkan dalam waktu yang singkat. Untuk memikirkan kehidupan saat ini saja, banyak orang termasuk aku, masih pontang-panting dibuat lelah hanya untuk bertahan hidup.

Banyak orang yang tidak mau dilahirkan di dunia ini, banyak orang yang berharap mati muda, banyak orang yang berharap mati tua, dan banyak orang yang ingin hidup selamanya. Aku di antara semua itu. Belum menemukan titik yang pasti untuk benar-benar yakin pada satu tujuan pasti dalam hidup, apalagi di masa pandemi gila-gilaan ini.

Bayangkan, berapa banyak buruh yang ingin bekerja dan mendapatkan bayaran. Dan berapa banyak bos-bos perusahaan yang ingin segera menjalankan produksi, tapi namun takut dikecam warga. Warga internet. Kecaman dari warga virtual jadi momok untuk bos-bos itu dan rela merugi milyaran rupiah, membuat buruhnya kelaparan, dan... semuanya serba salah. Maju kena, mundur juga kena. Ingin terbang, tapi tidak punya sayap. Bagaimana jika bos-bos ini nekad untuk membuka pabriknya.

Kecaman akan datang dari penjuru Indonesia bahkan dunia. Perusahaan itu akan dicap ‘tidak tahu situasi’ atau ‘perusahaan setan’, bahkan kecaman-kecaman itu tidak berhenti di virtual saja, pemerintahan setempat akan memberi sanksi, mungkin juga denda, ah... lagi-lagi, pemikiran ini terlalu berat.

Aku ngantuk.

“Bagaimana Jika Hari ini, adalah Hari Terakhirmu?"

Rahmad Kurniawan adalah lulusan salah satu universitas negeri di Surabaya. Pernah jadi penulis magang di media besar Indonesia. Suka nulis lirik dan buat lagu, dan jadi executive producer untuk Dea Anggita di albumnya PUTIH. “Yang Sedang Bermain” dan “Lampu Kota” adalah buku kumcer-nya yang pernah dirilis. Dan sudah diunduh lebih dari 8,000x di Play Store.

Rahmad Kurniawan memang tau apa yang mau dia ceritakan dalam bukunya. Semua kata-kata lugas dan bebas tergambar dari isi buku yang ditulisnya "Catatan Kecil Dari Sudut Kamar". Banyak kalimat yang menurut saya terlalu "nyentrik" dan berani dalam penyampaiannya. Seperti "Malaikat Babi", "Touring Ke Neraka" dan lain-lain.

Memang sekilas Anda sebagai pembaca bisa diayun dengan canda dan humor yang disampaikan, meskipun terkadang terlalu vulgar. Tapi disitulah esensi sesungguhnya dari Rahmad, penggunaan kosa kata yang blak-blakan merupakan ciri khas dalam penyampaiannya di setiap buku yang diterbitkan.

Jika Anda tidak ingin melewatkan buku yang satu ini, maka silahkan unduh "Catatan Kecil Dari Sudut Kamar" di Play Books dengan Gratis.

Posting Komentar