Membeli Minyak Dari Rusia Harus Menggunakan Rubel
1 min read
Membeli Minyak Dari Rusia Harus Menggunakan Rubel - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva angkat bicara soal pembelian minyak Rusia yang harus menggunakan Rubel. Menurut Lyudmila, kewajiban ini tidak berlaku untuk semua negara. Dia juga mengatakan peraturan itu hanya berlaku untuk negara-negara yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, karena dianggap tidak bersahabat oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Lyudmila menyebut sanksi Barat sebagai pemicu krisis yang saat ini melanda dunia. Yang pada akhirnya, sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia menjadi bumerang bagi negara-negara Barat dan turut membawa pengaruh pada sejumlah negara lainnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Anies Baswedan Soal Formula E Berlangsung Selama 11 Jam
Indonesia tidak menjatuhkan sanksi apapun kepada Rusia. Karena itu, jika Indonesia berminat membeli minyak dari Rusia, metode pembayaran akan diusulkan dalam negosiasi kedua negara.
Indonesia tidak menjatuhkan sanksi apapun kepada Rusia. Karena itu, jika Indonesia berminat membeli minyak dari Rusia, metode pembayaran akan diusulkan dalam negosiasi kedua negara.
Ia menjatuhkan kerja sama antara Rusia dan China yang menggunakan mata uang lokal masing-masing negara, yaitu Rubel dan Renminbi atau Yuan. Artinya, perdagangan antara Rusia dan Indonesia kemungkinan akan menggunakan Rubel dan Rupiah.
Salah satunya adalah dengan mengurangi tatatan terhadap dolar AS. Indonesia saat ini sedang dalam negosiasi untuk membeli minyak Rusia. Lyudmila juga mengatakan komunikasi antara pihak pertama.***