Cara Memperbaiki Multimeter Digital
Cara Memperbaiki Multimeter Digital - Multimeter, Multitester, dan Avometer digital atau analog memiliki peran yang sangat penting dalam perbaikan perangkat elektronik. Keduanya memiliki fungsi dan tingkat akurasi yang berbeda. Khususnya Fungsi dan Jenis Multitester Untuk Reparasi HP lebih mengutamakan versi digital.
Namun, seiring pemakaian multimeter digital, kerusakan pada multimeter bisa terjadi kapan saja. "Human Error" menjadi peringkat pertama penyebab multimeter rusak. Karena, terkadang pengguna lupa untuk mengganti "selector" ketika akan mengukur sesuatu yang baru. Contoh, selector berada di posisi DC namun yang akan diukur adalah AC. Kejadian berulang seperti ini akan membuat multimeter menjadi rusak.
Akan tetapi, kerusakan multimeter bisa juga disebabkan oleh hal lain. Dan jika ini terjadi pada multimeter Anda, berikut ini beberapa cara untuk mengatasinya.
1. Cek Baterai
Perangkat elektronik yang "easy handled" dan "plug and play" kebanyakan menggunakan baterai sebagai sumber energi. Apabila multimeter digital yang Anda punya mengalami masalah "layar display" yang redup, kedip-kedip, samar, atau tampilan digit tidak akurat, maka Anda bisa mencurigai baterai sebagai analisa awal.
Umumnya, baterai yang terpasang pada multimeter digital berjenis kotak 9V. Baterai ini ada yang "rechargeable" dan "non rechargeable". Jika Anda punya baterai yang bisa dicas ulang, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Jika tidak, maka gantilah baterai tersebut dengan yang baru. Anda bisa membuka baut terminal baterai dan lepas "klip" nya. Rekomendasi baterai yang handal dan tahan lama antara lain, Astello, Energizer, ABC, Alkaline. Jangan terlalu tergiur dengan baterai dengan harga murah, kalau cuma bisa bertahan satu minggu.
2. Tes Kedua Kutub Probe
Kutub Probe yang bagus umumnya sulit rusak. Tapi semuanya tergantung aktivitas pemakaian. Apabila pemakaian multimeter lebih ke pekerjaan yang berat seperti, perbaikan TV, Instalasi Listrik, dan Perbaikan Trafo, maka "Probe" akan lebih cepat mengalami masalah.
Untuk mengetahui masalah yang sesungguhnya, maka Anda dapat melakukan "kalibrasi" tes. Caranya, set multimeter digital ke mode "dioda" atau "buzzer". Lalu gabungkan kedua ujung Probe, dan perhatikan, apakah buzzer berbunyi? Jika buzzer mengeluarkan bunyi, maka Probe dalam kondisi bagus. Tapi, jika tidak keluar bunyi, bisa dipastikan Probe tidak terhubung dengan benar. Gantilah Probe supaya pekerjaan Anda tetap berlanjut.
3. Solder Kabel Probe yang longgar
Selain mengganti baru, kabel Probe yang rusak masih bisa juga dimanfaatkan. Yaitu dengan cara, mencari tau jalur kabel yang terputus atau longgar. Lalu solder jalur yang longgar dan tes "kalibrasi" kembali untuk menhetahui hasil akhirnya.
4. Cek Fuse
Fuse atau sekring adalah komponen pengaman di setiap perangkat elektronik. Jika terjadi korsleting atau hubung singkat, maka sekring akan "mengorbankan" dirinya untuk rusak agar komponen lain nya tidak ikut rusak. Oleh karena itu, apabila multitester digital gak mau hidup atau mati total, maka Anda boleh curigai sekring untuk tahap awal.
Bongkarlah multitester dengan hati-hati, perhatikan "layar display" jangan sampai terlepas dari tempatnya. Setelah mengetahui sekring tersebut rusak, maka gantilah dengan yang baru. Untuk nilai sekringnya, bisa terlihat di "body" yang bertuliskan 1A, 2A,3A dan seterusnya.
5. Tes Komponen
Jika beberapa langkah diatas belum cukup untuk mengatasi permasalahan, maka langkah terakhir adalah tes komponen. Secara umum, multimeter digital sudah memakai komponen SMD secara keseluruhan. Ceklah komponen secara bertahap, mulai dari "motherboard" bagian atas dan bawah. Karena mesin multimeter biasanya timbal balik. Periksa resistor, kapasitor, dan transistor. Gantilah dengan nilai dan ukuran yang sama. Anda bisa mencari penggantinya di beberapa mesin elektronik lain yang sudah rusak. Atau Anda bisa membeli komponen yang baru.
Baca Juga: Jenis dan Manfaat Komponen SMD
Namun, terkadang pengguna multimeter akan menghadapi dilema ketika ingin membeli komponen SMD pengganti. Karena, mau beli satu komponen di toko rasanya gak pede, mau beli banyak gak tau mau dibuat kemana.
Pengalaman saya pribadi, mengganti komponen multimeter yang rusak bukan solusi terbaik, tapi lebih kearah "emergency" saja. Karena, multimeter yang diperbaiki cuma bisa bertahan sebulan, lalu rusak lagi. Sejak saat itu, jika multimeter saya rusak, lebih baik membeli baru. Tapi, semua itu terpulang kepada pribadi masing-masing toh? Memperbaiki boleh, membeli baru juga boleh.
(Obenk)