Dapatkan Informasi dan Artikel Terbaru Dari Blog Ini dengan Menambahkan Ke Daftar Favorit [ Klik Disini ]

Fungsi Modul Step Up, Step Down dan Buck Converter

Fungsi Modul Step Up, Step Down dan Buck Boost

Fungsi Modul Step Up, Step Down dan Buck Converter - Ber-inovasi dengan arus DC seakan tak ada ujungnya. Selalu saja ada ide-ide kreatif yang muncul ketika kita mulai menyentuh berbagai komponen elektronika. Salah satu contohnya adalah bereksplorasi menggunakan perangkat Step up, Step down, dan Buck Converter.

Jika Anda seorang pecinta Elektronik, mungkin nama step up, step down dan Buck Converter sudah tidak asing di telinga. Atau bahkan, karena terlalu seringnya mengoperasikan modul yang satu ini, membuat Anda menjadi bosan dan jenuh. Tapi, setidaknya Anda masih bisa meng-upgrade kemampuan dalam mempelajari seluk beluk elektronik.


Kebutuhan tegangan DC yang sangat luas ini disebabkan karena setiap peralatan elektronik membutuhkan tegangan DC yg berbeda sehingga diperlukan suatu sistem yang mampu mengubah suatu tegangan DC ke nilai tegangan DC yang dapat divariasikan.

Terdapat 3 jenis konverter DC-DC yang telah dikembang yaitu konverter penurun tegangan, konverter penaik tegangan, dan konverter penaik-penurun tegangan. Tipe konverter penaik dan penurun tegangan (buck-boost converter) banyak digunakan karena tegangan keluarannya dapat bernilai lebih besar ataupun lebih kecil daripada tegangan masukannya, atau dengan kata lain, level tegangan keluaran dapat diatur sesuai kebutuhan.

Apa itu Step Up dan Step Down
Step up adalah rangkaian elektronik yang dirakit sedemikian rupa untuk menaikkan tegangan dari yang paling rendah sampai ke tertinggi dan sebaliknya, step down adalah rangkaian penurun tegangan dari nilai yang tertinggi ke terendah. Secara umum, komponen dasar dari step up dan Step down terdiri dari Regulator, Kapasitor, Resistor, Induktor, Potensiometer dan LED Indicator.


Jenis Step Up, Step Down, dan Buck Converter
Meskipun step up dan step down bisa dirakit sesuai dengan kebutuhan, tapi ada juga modul penaik dan penurun tegangan yang dijual bebas di pasaran antara lain:

XL6009 Step Up
  • MT3608 - Step Up
  • XL6009 - Step Up
  • XL6019 - Buck Converter
  • LM2596 - Buck Converter
  • L298N (Motor)
  • LM2577 - Step Up
  • LM2587 - Boost Converter
  • XL4015 - Step Down
  • XL4016 - Buck Converter
  • TP4056 - Step Up
  • J5019 - Step Up
  • XL4005 - Step Down
  • LTC3780 - Buck Converter
  • MP2307 - Step Down
Modul step up dan step down memiliki variasi besaran arus yang berbeda-beda, mulai dari 1 Ampere sampai 15 Ampere. Dan tentunya besarnya arus yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan penggunaan modul untuk projek tertentu.


Pengertian Buck Boost Converter
Jika fungsi dari step up adalah penaik tegangan, dan step down penurun tegangan, maka fungsi Buck Boost Converter mengadopsi fungsi keduanya yaitu penaik dan penurun tegangan. Biasanya para pecinta elektronik lebih menyukai modul jenis ini untuk merakit power supply yang tegangannya bisa divariasikan lebih luas. Karena sejatinya, modul step up hanya bisa naik namun tidak bisa diturunkan tegangannya. Demikian pula halnya dengan modul step down yang memiliki rentang variasi tegangan yang sangat sempit dan terbatas.

Apakah Dimmer disebut juga Buck Converter?
Jawabannya adalah Ya. Namun Dimmer lebih banyak dipergunakan untuk tegangan listrik (AC). Selain itu, ada juga sedikit perbedaan yang mencolok diantara keduanya, Anda bisa melihat perbedaan tersebut pada beberapa fungsi seperti dibawah ini;
  • Sebagai peredup sebuah lampu
  • Mengatur kecepatan dinamo seperti gerinda, bor dan lain-lain.
  • Mengatur pemanasan (Heater, Solder)
  • Sepeda Listrik

Jenis Pengaplikasian Step Up dan Step Down DC
Step up dan step down memiliki manfaat yang begitu banyak dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam ruang elektronika. Anda bisa menemukan beberapa diantaranya:
  1. Adaptor DC
  2. Power Supply
  3. Adaptor Battery Charge
Pengertian CC dan CV di modul Step Up dan Step Down
Metode constant current dan constant voltage merupakan metode yang digunakan untuk pengisian ulang daya pada batere agar terisi secara maksimal. Metode ini memiliki prinsip kerja ketika pada awal pengisian batere akan diberi arus yang constant hingga mencapai batas tegangan pada batere yang sudah ditentukan. Setelah mencapai batas tegangan yang sudah ditentukan maka akan diberi tegangan yang constant hingga menyebabkan arus pada saat pengisian awal menjadi turun. Pada saat terjadi perpindahan dari constant current ke constant voltage harus ditentukan tegangan yang ditetapkan untuk melakukan proses perpindahan tersebut.


Jadi sebelum Anda memilih untuk menggunakan step up dan step down, maka terlebih dahulu Anda mengecek apakah modul tersebut sudah menyediakan fitur sesuai yang dimaksud pada CC dan CV.

Cara Intalasi dan Penggunaan Step Up, Step Down dan Buck Converter
Tidak ada trik yang spesial dalam instalasi ketiga modul ini. Anda dapat menghubungkan sumber daya ke input modul dan jalur output nya Anda hubungkan ke perangkat yang membutuhkan tegangan tersebut. Sebagai contoh, Anda menggunakan baterai 1.5V untuk mengecas hp, maka Anda tinggal menghubungkan positif baterai ke positif modul dan negatif baterai ke negatif modul. Pada bagian output nya, Anda bisa set potensio ke 5V dan langsung menghubungkan positif ke jalur port cas dan negatif ke jalur negatif port cas. Hanya sesimpel itu.


Meskipun demikian, Anda tentunya tidak bisa melakukannya secara terbalik, karena dengan sekejap saja modul bisa rusak dan terbakar. Oleh karena itu, Anda harus mengikuti panduan yang tertera pada modul, supaya modul step up, step down, dan Buck Boost Converter bisa awet dan tahan lama.
(Obenk)

Post a Comment