Perkembangan Teknologi Implan Yang Luar Biasa
Perkembangan Teknologi Implan Yang Luar Biasa - Seorang Pria terbaring kaku karena menderita suatu penyakit. Beliau sama sekali tak bisa bergerak atau berbicara. Namun, teknologi implan yang ditanamkan di tubuhnya, dan menganalisa neuron melalui komputer dan menghasilkan kata-kata. Kalimat yang dipetakan itu adalah “I love my cool son”. Kalimat ini menjadi yang pertama dideteksi oleh komputer implan. science.org juga menyebutkan bahwa teknik itu menanamkan perangkat dibagian tubuh untuk menganalisa suara melalui sinyal saraf.
Apakah Implan Saraf? Implan Saraf adalah perangkat yang ditempatkan didalam tubuh yang jaringannya berinteraksi dengan neuron. Neuron adalah sel yang melakukan komunikasi dalam bahasa kelistrikan. Yang bekerja berdasarkan impuls dalam beberapa pola atau kode. Teknik implan dapat berupa operasi keras dan melalui suntikan.
Edward Chang, ahli bedah saraf di University of California, San Fransisco juga menyebut bahwa mesin tersebut masih terbatas dalam mengolah kosa kata yang hanya berjumlah 50 kosa kata. Dan kecepatan membaca komunikasi cuma 15 kata per menit. Apakah ini dapat dikembangkan? Tentu ya, ada landasan kuat untuk menjadikan projek ini menjadi lebih sempurna ke masa depan, tambahnya.
Chang telah menghabiskan 81 minggu dan 50 sesi untuk memaksimalkan projek ini. Didalam beberapa sesi penelitian membuat presentasi beberapa kata atau kalimat target di layar display. Ketika sistem Bravo-1 (perangkat implan) menggunakan otaknya untuk mengirim sinyal, processor akan mengambilnya melalui elektroda yang ditanam dan mengirim pesan tersebut ke komputer. Algoritma komputer akan memecah kode pesan Bravo1 dengan tingkat waktu akurasi 74,5 sampai 90 persen.
Namun, Synchron, 2016, melakukan cara berbeda yang telah menarik perhatian banyak pihak di bidang Brain Computer Interface (BCI) yang dikenal dengan nama Stentrode. Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan perangkat ke dalam tubuh tanpa memotong tulang tengkorak kepala dan merusak jaringannya. Dokter akan melakukan sayatan pada leher pasien dan memasukkan Stentrode melalui jaringan vena ke dalam pembuluh darah yang terletak dalam korteks motorik. Dan mereka mengatakan, cara ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukannya, hanya beberapa menit saja.
Sesungguhnya teknologi implan dalam dunia medis merupakan terobosan yang sangat besar dan sulit untuk dipahami. Banyak orang menganggap kemajuan ini hanyalah isapan jempol belaka. Sebab, bagaimana mungkin sebuah perangkat yang ditanam di dalam tubuh akan mampu menyelesaikan masalah yang sangat mustahil dan diluar kepala.
Elon Musk, juga mengklaim bahwa impian teknologi implan neuralink bisa melakukan perekaman kenangan yang sebelumnya telah tersimpan di otak. Melalui penelitiannya, beliau juga bertekad untuk menciptakan cara bagaimana orang lumpuh mampu berjalan dengan teknik ini. Mereka yang memiliki gangguan neurologis akan memungkinkan untuk sembuh dengan cara stimulasi otak.
Namun di beberapa kasus, orang-orang masih mempertanyakan tentang dampak resiko yang dihasilkan oleh teknik ini. Apakah teknik ini akan mengubah perilaku, dan kejiwaan terhadap individu itu sendiri? Kompetensi ini tentunya membutuhkan tanggung jawab dan pertimbangan yang sangat besar untuk tetap melanjutkan projek yang lebih luas dan bermanfaat.
Untuk kedepan teknologi implan otak juga nyata dan sangat mungkin untuk dilakukan. Bukan hanya melakukannya di bagian beberapa tubuh saja, namun proses akan menghabiskan banyak waktu untuk penerapannya.
(Obenk)