Pengertian Factory Reset, Hard Reset dan Flash di HP
5 min read
Pengertian Factory Reset, Hard Reset dan Flash di HP - Melakukan aksi pengulangan terhadap suatu peristiwa yang terjadi di hp, untuk mengembalikan ke pengaturan awal disebut reset. Teknik ini sering dipakai untuk menyelamatkan ponsel terhadap suatu kondisi tertentu yang sulit untuk ditolerir lagi. Maksudnya seperti apa? Begini, ketika ponsel mengalami suatu masalah prakondisi dan tidak normal seperti sebelumnya, maka cara tercepat dan terbaik adalah reset.
Pendahuluan
Banyak pengguna ponsel masih menganggap ketiga istilah diatas adalah serupa. Namun, didalam dunia teknisi aksi tersebut sangatlah berbeda. Tapi, saya tidak ingin menyalahkan persepsi mereka seperti itu, karena argumen bukanlah sesuatu yang mutlak. Terserah mereka membuat pandangan sesuai yang mereka ketahui. Disini saya hanya menyederhanakan dan memaksimalkan pengertian itu agar mudah untuk dipahami. Agar tidak menimbulkan kontra persepsi lebih jauh, coba simak penjelasan berikut ini.
Factory Reset
Factory Reset (kembali ke pengaturan pabrik) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan pengaturan dasar dari sebuah hp tanpa mengubah sistem operasi dan akun yang sudah dikaitkan sebelumnya. Biasanya aksi ini dilakukan apabila ponsel yang digunakan mengalami masalah yang tidak begitu serius. Kenapa gak serius? Benar, karena hp masih dalam keadaan menyala dan kita masih bisa mengakses menu pengaturan.
Dampak dari aksi ini akan menghapus semua data dan menurut pengalaman tidak menghapus beberapa aplikasi di hp. Perlu diketahui, bahwa perlakuan tersebut tidak juga menghapus akun dan tidak mengubah subsistem ponsel. Setidaknya cache dan jejak identitas ponsel seyogyanya masih melekat di ponsel itu sendiri. Segelintir orang sering menyebut aksi ini "Soft Reset".
Hard Reset
Hard Reset sering disebut reset tiga jari. Dengan menekan tombol kombinasi power plus volume up/down akan menuju recovery mode. Dalam kategori ini terdiri dari pengaturan wipe data dan cache. Lalu, apa pentingnya hard reset via recovery mode? Hal ini sering ditujukan untuk melakukan perubahan penuh terhadap kondisi sebuah ponsel. Dengan melakukan wipe data dan cache, maka hal itu akan menghapus semua data di ponsel berikut dengan akun yang terkait serta aplikasi yang terpasang sebelumnya di ponsel. Aksi ini tentunya akan membuat identitas baru pada ponsel.
Tentunya untuk melakukan hard reset via recovery mode ini sedikit berbeda di beberapa ponsel. Terutama bagi jenis Samsung dan iPhone. Contohnya, Samsung S8 Plus, tombol kombinasi ada tiga yaitu, power plus volume up plus bixby. Jadi hard reset ini biasanya dilakukan apabila ponsel mengalami kendala yang cukup serius, seperti bootloop, crash, dan lainnya.
Flash
Dalam beberapa terjemahan Indonesia, Flash berarti menyiarkan, menyusun ulang, dan cahaya. Namun, di Android kata "Flash" dikategorikan sebagai tindakan mengubah seluruh atau sebagian pengaturan pada ponsel. Dalam beberapa kasus, teknisi sering melakukan flash untuk mengubah sistem operasi secara penuh. Dalam tahap ini, versi Android bisa ditingkatkan atau diturunkan sesuai dengan keinginan dengan tujuan tertentu yang dikenal dengan istilah "downgrade" dan "upgrade". Selain sistem operasi, flash juga bisa untuk customize ROM, rooting, kernel dan lain-lain. Kejadian ini digolongkan ke tahap yang serius. Dampak terparah bila perlakuan tidak sempurna akan mengakibatkan ponsel menjadi mati total bahkan eMMC corrupt/bricked. Jika sudah bricked, teknisi menyebutnya innalilahi wa' inna....(sambung sendiri). Berbeda dengan factory reset dan hard reset yang dilakukan trik jari, tindakan flash lebih mengutamakan penggunaan laptop dan file firmware.
Artikel Terkait: Mengenal Fungsi IC Power, eMMC, CPU
Apa perbedaanya reset dan reboot?
Setelah mengetahui pengertian tentang beberapa fitur reset diatas, maka reboot menjadi hal pembeda yang tidak kalah penting. Reboot secara sederhana dikonsep sebagai pemuatan ulang ponsel tanpa mengubah pengaturan apapun dalam ponsel. Yang artinya, reboot hanyalah aksi menghidupkan ponsel dari awal ketika tombol power ditekan. Hal ini juga berlaku apabila konektor baterai dihubungkan ulang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hal ini umum dilakukan ketika ponsel mengalami hang atau stuck di kondisi tertentu. Seperti, touchscreen tidak merespon, SIM Card tidak menampilkan jaringan, dan tampilan freeze. Cara ini sangat aman dan ramah bagi pengguna. Setiap individu mungkin bisa melakukannya tanpa panduan dan tutorial.
Berapa kali Flash bisa dilakukan di HP?
Menilik dari beberapa sumber, tidak ada batasan yang jelas berapa kali Anda dapat melakukan flash di ponsel. Ada yang mengatakan 50 kali, 1000 kali, dan seterusnya. Tapi, bukan berarti Anda seenak udel mengganti dan merubah firmware tanpa instruksi yang benar. Jika memory sudah tidak mampu lagi melakukan penulisan ulang, maka hal ini akan menyebabkan kondisi yang serius. Sehingga ponsel menjadi tidak berguna sama sekali. Jadi sangat disarankan untuk melakukan flash hendaknya dilakukan oleh teknisi yang profesional.
Apa yang harus dilakukan jika lupa sandi dan Gmail setelah hard reset?
Kejadian ini sering terjadi dan dialami mereka yang awam. Alih-alih ingin menerobos sandi ponsel yang lupa, alhasil tersangkut di akun Gmail. Jika sudah begini, tentunya pengguna akan bingung dan pusing. Memang, sebagian teknisi pun juga akan mengalami hal yang sama. Bila Anda memang ngotot ingin mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu teknik yang disebut "bypass". Kalian bisa menemukan kata kunci yang pas dengan mengikutkan tipe ponsel yang kalian gunakan di search engine atau youtube. Hal ini tentunya tidak mudah, banyak instruksi yang tidak boleh terlewat satu langkah pun. Sebagian ponsel iPhone hampir mustahil untuk dilakukan "bypass" karena sistem keamanan ponsel yang super tinggi.
Flash dan Hard Reset Untuk Memanipulasi
Sesuatu tindakan ilegal untuk memanipulasi sebuah aplikasi sering dilakukan oleh beberapa oknum, termasuk saya sendiri. Hal itu saya lakukan sebagai eksperimen untuk membedakan ketiga istilah diatas. Sebagai contoh, saya melakukan hard reset via recovery mode terhadap ponsel Xiaomi Redmi 5A untuk memanipulasi aplikasi TikTok. Setelah ponsel saya reset factory, aplikasi masih mengenal identitas ponsel yang dibaca di database mereka. Meskipun akun Gmail saya hapus masih tetap di kondisi yang sama. Kemudian, saya mencoba hard reset, maka semuanya berubah drastis. Aplikasi mengenal ponsel itu sebagai pengguna baru dan identitas tidak terekam sama sekali.
Nah, keadaan ini tentunya sangat bisa dimanfaatkan untuk memanipulasi yang tidak terbatas. Namun, hal ini akan mengaitkan akun google yang terbaru, dimana algoritma akan menganggap ponsel anda sebagai robot karena melakukan hal tersebut secara berulang-ulang. Cara ini tentunya tidak disarankan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, karena negara sudah menerapkan undang-undang ITE yang berakibat hukum bila melanggar ketentuan.
Kesimpulan
Terkadang, reset factory, hard reset dan flash sangat menguntungkan bila Anda mengalami kondisi dimana ponsel telah disusupi peretas, spam, dan phising secara terus menerus. Dengan cara ini, akan menyulitkan hacker untuk mendapatkan data atau identitas Anda dalam waktu yang singkat.
(Obenk)