Jenis dan Fungsi LCR Meter
Jenis dan Fungsi LCR Meter - LCR Meter bukanlah alat ukur baru di dunia elektronik. Tapi perannya masih konsisten dalam mendukung banyak proyek perbaikan. Sebuah komponen yang nilainya mengalami perubahan, secara langsung akan membuat rangkaian tidak bisa bekerja dengan normal. Ibarat manusia, jika tidak ada makanan yang dikonsumsi maka otomatis tenaga nya pun akan terbatas. Jadi, untuk mendapatkan nilai komponen yang ter-degradasi, LCR Meter hadir sebagai instrumen yang solutif.
Apa itu LCR Meter?
LCR Meter (Inductance, Capacitance, Resistance) adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengukur perubahan nilai induktansi, kapasitansi, dan resistansi sebuah komponen. Tools ini seyogyanya memiliki fungsi hampir mirip dengan ESR Meter. Namun, fungsinya sangat terbatas. ESR (Equivalent Series Resistance) lebih cocok dipakai untuk hal perbaikan, contohnya memeriksa kondisi kesehatan kapasitor, elektrolit kondensator, dan sebagainya. Sehingga tugas LCR Meter mempunyai cakupan yang lebih luas daripada ESR.
Baca Juga: Fungsi Multimeter Dalam Perbaikan HP
Fungsi dan tugas yang lebih luas dari sebuah LCR Meter adalah untuk memeriksa:
- Impedansi
- Resistansi
- Frekuensi
- Toleransi
- Tegangan
- Arus
- Daya
- Phase Angle
Fungsi diatas tentunya bisa berubah seiring perubahan kebutuhan di dunia elektronik. Oleh karena itu, perangkat ini akan terus di-upgrade oleh perusahaan pembuatnya untuk memperoleh hasil pengukuran yang cepat, tepat dan akurat.
Jenis LCR Meter
Variasi LCR Meter terbagi atas dua bagian yaitu LCR Meter Portable dan LCR Benchtop. Perbedaannya terletak pada supply tegangan yang digunakan. Dimana LCR Portable secara fisik mirip dengan multimeter dan menggunakan baterai sementara LCR Benchtop menggunakan sumber PLN 220V. LCR Portable memiliki kelebihan yaitu mudah untuk dibawa, namun energi baterai tentunya terbatas dan perlu dicas. Sementara, LCR Benchtop tidak perlu dicas karena energi supply-nya selalu ada selama listrik PLN menyala. Namun, perbedaan variasi itu sama sekali tidak akan menghilangkan fitur dan fungsi dari sebuah LCR Meter itu sendiri.
Contoh Merk LCR Meter Digital
Versi Handled/Portable (Pakai Baterai)
- Sanwa LCR 700
- Sanfix BM4070
- Precision ET432
Versi Benchtop
- Hioki IM3523
- CKT106X
- ET1091
- Precision 889B
Rangkaian elektronik yang sudah selesai dirakit tentunya harus dilakukan tes frekuensi. Cara ini sangat penting dilakukan karena sinyal frekuensi terkadang tidak stabil. Tidak stabilnya frekuensi itu disebabkan oleh banyak faktor, dan salah satunya dipengaruhi oleh kualitas komponen. Nah, sebelum rangkaian tersebut diaplikasikan secara final, maka frekuensi perlu diset dulu dengan benar.
Biasanya rentang pengukuran frekuensi berada di 50/60Hz, 120Hz, 1KHz, 100KHz, dan 1MHz. Tapi, LCR Meter Digital kekinian mampu menganalisa frekuensi sangat fleksibel. Dengan rentang frekuensi yang luas antara 10Hz sampai 2MHz sangat memungkinkan untuk mengukur sinyal frekuensi AC.
Selain frekuensi alat ini juga menawarkan fitur tes tegangan. Nilai ukur tegangan bisa dilakukan untuk dua sumber daya, yaitu AC dan DC. LCR Meter menawarkan dua opsi ini untuk mendapatkan nilai impedansi dari sebuah rangkaian elektronik.
(Obenk)