Dapatkan Informasi dan Artikel Terbaru Dari Blog Ini dengan Menambahkan Ke Daftar Favorit [ Klik Disini ]

Harga Chip Bakal Naik Tahun 2023, Ternyata Ini Alasannya

Harga Chip IC Bakal Naik Tahun 2023

Harga Chip Bakal Naik Tahun 2023, Ternyata Ini Alasannya - Teknologi Chip belakangan ini sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, chip akan membawa kabar buruk dalam industri elektronik. Disaat kita dibuat takjub dengan perkembangan Nano Chip yang kian canggih, malah menjadi sesuatu yang sangat mengkhawatirkan.

Dan informasi ini pun telah menjadi sorotan tajam dari warganet di seluruh dunia. Apalagi kabar buruk ini semakin diperjelas kembali di berbagai sumber informasi, baik media massa offline dan online. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dengan Chip? Mengapa orang-orang sangat concern untuk membahasnya?

Baiklah, sebelum saya membahas sampai kesana, ada baiknya kalian perlu memahami apa sebenarnya chip itu. Chip alias IC (Integrated Circuit) adalah salah satu sirkuit elektronik yang sangat kecil, yang didalamnya berisi ratusan bahkan ribuan komponen pendukung lainnya. Karena saking kecilnya, IC (Integrated Circuit) dianggap sebagai komponen tercanggih di era modern. Bayangkan saja, komponen sekecil kartu SIM bisa melakukan tugas yang banyak dalam waktu bersamaan. Oleh karena itulah chip sering disebut sebagai otak dari hampir semua perangkat elektronik. Mulai dari TV, Kulkas, Handphone, Laptop, Komputer, semuanya pasti menggunakan IC.

Untuk memahami lebih jauh tentang IC kamu bisa membaca pengertian dan fungsi IC (Integrated Circuit).

Perlu kamu ketahui bahwa, ada banyak perusahaan pembuat IC yang tersebar di seluruh dunia. Semua perusahaan itu sedang bersaing menciptakan teknologi mikrochip terbaru yang kian memukau. Menurut data Wikipedia, setidaknya ada 10 perusahaan semikonduktor yang sangat terkenal di dunia.
  • Intel
  • Samsung
  • TSMC
  • SK Hynix
  • Qualcomm
  • Broadcom
  • NVidia
  • Micron
  • TI
  • Infineon
Diantara kesepuluh penguasa pasar IC itu, ada satu perusahaan yang akan menjadi pusat perhatian kita. Ya benar, TSMC.

TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) adalah sebuah perusahaan yang terlibat secara langsung dalam pembuatan chip secara massal. Bahkan produksi mereka telah menguasai pasar chip sebesar 52% global (seluruh dunia). Jadi, gak heran jika salah satu pendapatan pajak terbesar negara mereka berasal dari manufaktur ini.

Dilansir dari media online cnbc.com, menjelaskan bahwa, pada akhir tahun 2021 TSMC telah mengalami pertumbuhan profit sebesar 43.5% secara year on year dan menetapkan laba bersih sebesar 203.03 milliar dolar Taiwan atau naik di angka 76.4% year on year. Laba ini setara dengan 100,8 trilliun jika dikonversi ke rupiah. Dari pertumbuhan itu semakin memantapkan langkah mereka sebagai perusahaan raksasa dunia dalam memproduksi chip.

Kemudian, apa yang menjadi alasan harga chip bakalan naik? Seperti yang kita ketahui, hubungan Taiwan dengan China belakangan hari kian memanas. Konflik kedua negara tersebut tak ubahnya seperti Rusia dan Ukraina. Yang inti permasalahan mereka adalah karena adanya suatu disagreement yang dilakukan Taiwan yang membuat China semakin murka. Namun, hal ini gak perlu dibahas lebih jauh ya guys, agar tidak memperkeruh kondisi yang ada

Secara garis besar, jika konflik antara China dan Taiwan sampai terjadi, maka ini bakal berdampak terhadap ketersediaan chip di pasar global, termasuk di Indonesia. Sehingga TSMC akan melakukan penghentian pemasaran IC ke seluruh dunia akibat dari persoalan itu. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran publik, karena apabila IC menjadi langka, maka harganya pun akan semakin meroket. Tentunya kelangkaan itu akan sejalan dengan kenaikan harga perangkat elektronik lainnya. Dan diperkirakan harga IC akan meledak 3 kali lipat di tahun 2023.

Sebagai bahan acuan, untuk saat ini saja harga IC Power Xiaomi Redmi 4X PMI 8937 masih di kisaran harga 16 ribu sampai 20 ribu. Nah, bayangkan saja jika harga tersebut melambung tiga kali lipat? Apa yang terjadi? Ya, perekonomian akan  lesu. Atau kita ambil contoh lain, ponsel Xiaomi Redmi 10 5G yang saat ini dibanderol dengan harga Rp. 2.700.000, menjadi 4 juta di tahun 2023. Sangat membagongkan bukan?

Nah, isu inilah yang menjadi dasar kekhawatiran orang-orang diseluruh dunia, khususnya kalangan teknisi. Kenaikan harga chip jelas akan mempengaruhi finansial para pelaku ekonomi kreatif. Dan secara tidak langsung hal itu bisa membuat harga-harga yang lain akan ikut naik. Kalau bisa bicara jujur, tanpa adanya kenaikan harga IC pun, sektor lower income masih sulit menstabilkan usaha mereka. Bagaimana jika keadaan itu diperparah dengan kenaikan harga komponen elektronik? Pertanyaan itu tentunya akan terjawab tahun depan atau bahkan lebih cepat.

Disamping itu, tentunya kita berharap semoga hal ini tidak terjadi di tahun 2023, agar harga chip dan perangkat elektronik tidak jadi naik dan tetap stabil.
(Obenk)

Posting Komentar