Dapatkan Informasi dan Artikel Terbaru Dari Blog Ini dengan Menambahkan Ke Daftar Favorit [ Klik Disini ]

Fungsi dan Jenis Multitester Untuk Reparasi HP

Fungsi dan Jenis Multitester Untuk Reparasi HP

Fungsi dan Jenis Multitester Untuk Reparasi HP - Bicara mengenai alat ukur, dunia elektronik tidak terlepas dari yang namanya multitester. Perangkat ini bukan lagi seperti sahabat, tapi sudah menjadi kebutuhan primer bagi seorang teknisi dalam mengerjakan setiap projek yang dikerjakannya. Apa yang spesial dari multimeter? Simak terus pembahasan ini.

Pendahuluan
Barangkali pernah terpikir di benak Anda, kenapa penggunaan multimeter begitu penting dalam setiap projek elektronik? Jawaban praktisnya adalah karena manusia tidak punya kemampuan untuk menganalisa struktur komponen secara akurat. Karena keterbatasan itulah, manusia diperbantukan oleh sebuah alat ukur untuk menyelesaikan setiap problema yang dihadapi.

Selain keterbatasan itu, tentunya manusia tidak akan sanggup jika diperhadapkan kepada sumber daya bertegangan tinggi. Ini contoh kecil saja, sebuah magic com dirumah Anda tiba-tiba tidak mau menyala. Tentunya langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa lubang stop kontak, apakah tegangan hadir disana apa tidak. Nah pertanyaannya, apakah Anda mau melekatkan tangan ke terminal stop kontak untuk sekedar mengetahuinya? Tentu tidak kan. Siapa yang sengaja mau kesetrum? Kalaupun ada, mereka berhak mendaftar di guinness world of record, kan lumayan dapat uang sekaligus viral. Kalau Anda belum terbiasa kesetrum, jangan coba-coba, Anda bisa koit loh.

Dengan keadaan itulah teknisi perlu ber-partner dengan multimeter. Kenapa saya katakan ber-partner? Disamping teknisi bisa menyelesaikan projek yang dikerjakannya, multimeter juga membutuhkan asupan energi agar dapat bekerja dan berfungsi secara normal. Asupan energi itu adalah baterai. Mungkin Anda sudah tahu bahwa baterai yang umum digunakan banyak multimeter adalah baterai 9 volt.


Analisa Perkembangan Multimeter
Jika dipikir-pikir, di jaman modern saat ini begitu banyak teknologi canggih yang diluar nalar. Tapi, adakah teknologi yang bisa menggantikan multimeter sebagai alat ukur? Saya rasa belum. Coba lihat saja, bentuk dan fisik multimeter dari jaman ke jaman masih seperti itu dan tidak banyak perubahan yang berarti. Seiring dengan kemajuan chip yang semakin membahana, komponen SMD pun tidak luput dari multimeter yang kekinian.

Dengan kehadiran komponen yang serba kecil, apakah multimeter juga mengalami degradasi bentuk? Enggak juga, masih banyak multimeter keluaran terbaru yang fisiknya segede gaban. Lantas, kenapa multimeter tidak mengalami evolusi? Jawabannya sangat sederhana, karena teknisi sangat nyaman dengan bentuknya yang mudah dipergunakan alias easy look dan easy handled.

Sejarah Multimeter
Kehadiran multimeter telah diabadikan pertama kali pada tahun 1920 oleh Donald Macadie yang merupakan insinyur kantor pos yang saat itu sedang melakukan projek telekomunikasi yang mengharuskannya menciptakan sebuah alat ukur yang kini disebut AVO Meter. AVO sendiri diambil dari kata fungsi alat tersebut yaitu Ampere, Volt, dan Ohm. Dimana Ampere untuk pengukuran Arus, Volt untuk tegangan, dan Ohm untuk mengukur resistansi atau tahanan.

Lalu, pada tahun 1923 sebuah perusahaan Inggris, Megger Group Limited membuat haki terhadap AVO menjadi merek dagang tetap yang kini sering disebut AVO Meter. Jadi, penyebutan AVO Meter lebih mengarah kepada 3 poin diatas, sementara Multimeter lebih kompleks dan luas. Bukan sekedar ampere, volt dan ohm saja, tetapi karena adanya beberapa fitur tambahan yang sudah disematkan di alat ukur tersebut. Atau kita bisa menyebut 3 nama ini dengan satu tujuan, AVO Meter, Multimeter, dan Multitester.

Prinsip Kerja Multimeter
Multimeter bekerja berdasarkan asas kumparan listrik yang ditempatkan pada Medan magnet. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Magnet yang ditempatkan di silinder inti besi menyebabkan terbentuknya Medan magnet yang rata pada celah diantara kutub magnet dan silinder inti besi. Lalu, perlakuan gaya elektromagnetik itu disebut dengan teori Fleming.

Jenis-jenis Multimeter Untuk Reparasi HP
Berdasarkan jenisnya yang umum muncul di pasaran adalah multimeter analog dan multimeter digital.
1. Multimeter Analog yang recomended:
  • Sanwa YX-360TRF
  • HELES YX-360TRD
2. Multimeter Digital
  • Sanwa CD800A
  • Visero Yellow A830L
  • Fluke 101
  • Dekko DM-148C
  • Tofuda DT830B
  • Mastech DT9205A
  • Pro'Skit MT-1707
  • Kyoritsu 1021R
Fungsi dan Manfaat Multimeter
Secara garis besar, multimeter memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Memeriksa kondisi komponen hp seperti:
  • Resistor
  • Transistor
  • Elco (Electrolit Condensator)
  • Kapasitor
  • Lilitan (Coil)
  • IC
2. Memeriksa tegangan AC dan DC (Voltase)
  • Sumber Tegangan Tinggi
  • Baterai
3. Memeriksa kuat arus AC dan DC (Ampere)
  • Sumber Arus Listrik PLN
  • Sumber Arus Tegangan Rendah
4. Fungsi Indikator Buzzer
  • Dioda
  • Short Circuit
Penerapan dan fungsi Multimeter diatas tentunya sudah mewakili penggunaannya dalam perbaikan hp. Setiap teknisi setidaknya mempunyai 2 multimeter untuk melakukan beberapa pengujian yang berbeda. Multimeter Analog dan Digital wajib disandingkan berbarengan dalam menganalisa komponen dan perangkat keras lainnya yang terindikasi rusak atau short. Selain itu, fungsi Multimeter juga sangat berguna untuk memeriksa kondisi baterai. Apakah baterai dalam kondisi prima atau drop.

Biasanya probe multimeter dalam reparasi hp lebih cenderung memiliki ujung yang sangat kecil dan tajam. Berbeda dengan probe untuk pengecekan komponen elektronik pada umumnya. Hal ini dilakukan karena ujung yang kecil akan memungkinkan probe bisa menjangkau komponen SMD secara tepat, dengan tujuan agar hasil pengukuran yang baik dan lebih akurat.
(Obenk)

Post a Comment