Blog Yang Kehilangan Tuan Selama 7 Tahun
3 min read
Blog Yang Kehilangan Tuan Selama 7 Tahun - Awal tahun 2011, saya mulai sangat tertarik untuk menulis. Entah itu di agenda catatan maupun di Blogger atau Wordpress. Kalau gak nulis kayak ada yang kurang. Dan akhirnya saya melabuhkan hati dan pikiran di blogger, karena selain mudah digunakan, templatenya juga gampang dicari. Tapi, kebanyakan tulisan saya waktu itu belum mengenal yang namanya SEO. Gak ngerti tentang keyword, traffic dan segala embel-embelnya. Pokoknya asal nulis aja udah cukup.
Artikel pertama yang saya tulis adalah sebuah cerita singkat yang berjudul "Topeng Masalah". Datang dari sebuah inspirasi tentang kehidupan sosial pada saat itu. Namun, pola bahasa yang dimuat sangat terbatas karena "vocabulary' saya masih kurang tempo hari. Makanya, terkadang kalau saya baca ulang artikel itu membuat saya tersipu malu sendiri.
Singkat cerita, sekitar 2 bulan kemudian, saya mulai mengajar "honorer" di salah satu SMA Negeri di Pematangsiantar untuk jurusan bidang studi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Meskipun demikian, mendidik siswa bukan menjadi hambatan dan tidak mengurangi waktu saya untuk menulis di blog. Blog berjudul "Sahabat Teknologi" tetap saya urus seperti mengurus diri saya, hehehe lebay.
Kemudian, seiring dengan tuntutan pekerjaan mengajar tersebut, ternyata nge-blogging bisa menjadi media saya untuk mengembangkan pembelajaran bagi siswa. Contohnya, menulis artikel yang berkaitan dengan RPP dan Silabus dan memberikan tugas kepada siswa di blog yang sama. Walaupun waktu itu ponsel android belum menjamur seperti sekarang ini. Sehingga siswa lebih cenderung ke warnet untuk mengakses tugas sekolah.
Saat ini saya sadar bahwa interaksi mereka dalam mencari tugas dan bahan di blog, tentunya sangat berpengaruh untuk menaikkan traffic. Tapi lagi-lagi, saya buta tentang blog waktu itu.
Lalu, pertengahan tahun 2014, saya hengkang dari dunia pendidikan, dan mengharuskan saya berhenti mengajar. Karena, Peraturan Dinas Pendidikan saat itu menuntut setiap pengajar harus mempunyai pendidikan formal di bidang "Mapel" minimal D-3. Berbeda jalur dengan pendidikan saya yang "background" nya "Strata-1" Ekonomi Manajemen.
Akhirnya, mau gak mau saya harus banting stir untuk melanjutkan karir. Gak lama berselang, sekitar 3 atau 4 bulan kemudian, saya mendapatkan "job" baru di dunia "Perbankan". Disinilah awalnya blog mulai kurang terurus. Bulan pertama bekerja masih ada artikel yang di-upload. Tapi, lama kelamaan blog ter-abaikan dan terlupakan.
Sampailah di tahun 2022, kini saya sudah menikah 5 tahun dan mempunyai bisnis kecil-kecilan di bidang "Smartphone". Nafsu saya kembali bergejolak untuk menulis blog. Akhirnya saya membuat blog baru dengan judul "Obenk Datar". Tapi, bulan Juli yang lalu, memori saya kembali teringat kepada blog yang lama. Berbekal "jejak digital" saya berhasil memulihkan kembali "akun" tersebut.
Betapa terkejutnya saya, blog yang 7 tahun ditinggal tuannya, kini sudah punya "jenggot" 😁. Maksud "jenggot" disini adalah traffic yang lumayan, namun belum disisipi iklan. Oleh karena itu, saya mencoba eksplor blog dengan mengganti "template" dan judulnya biar kelihatan lebih "hidup" dan dinamis. Akhirnya blog "Sahabat Teknologi" resmi berganti "baju" Viomagz dan judul menjadi "Anz Blog".
Dan iseng-iseng, saya langsung mendaftarkan blog tersebut ke "Google Adsense" dan gak pake lama, cuma butuh waktu 5 hari doang, "Anz Blog" diterima untuk menampilkan iklan. Aneh ya, padahal biasanya blog yang sudah berubah "template" dan judul pasti susah tembus google Adsense.
Jadi, sampai sekarang saya mengelola beberapa blog sekaligus sambil bekerja. Memang gak mudah untuk membagi aktivitas, namun karena adanya semangat dan kecintaan yang besar untuk tetap menulis, maka semua itu bisa dilakukan.
Artikel ini cuma sekedar "curhat" tentang sebuah blog yang tak bertuan selama 7 tahun. Jika artikel ini tidak bermanfaat bagi Anda, saya dan kru memohon maaf yang sebesar-besarnya.
(Obenk)